LIDA, Rara dan Sedekah


Tidak seperti biasanya, sejak bangun tidur subuh tadi, saya sudah menyegerakan diri untuk membuka “smartphone” untuk mencari informasi siapakah yang berhasil mendapatkan sms terbanyak dalam Liga Dangdut Indonesia. Jujur saja sejak ajang ini dimulai saya tidak pernah nonton sampai dengan akhir acara. Paling banter sampai jam setengah dua belas malam selanjutnya tidur untuk siap kerja dipagi harinya. Ya…mungkin karena faktor “u” tidak bisa lagi begadang sampai dini hari.

Grup Whatsapp Alumni SMANSA Prabumulih Angkatan ’95 adalah yang pertama kali saya buka…kenapa grup ini…karena grup WA ini adalah grup yang paling aktif di smartphone-ku yang mengifromasikan tentang kondisi dan situasi Rara dalam LIDA. Selain itu di grup ini juga ada rekanku Wiryadi dan Akmad Muftizar yang paling pontang-panting mencari cara dan dukungan untuk Rara (maaf ya..tidak mengeyampingkan dukungan rekan-rekan yang lain..ini pendapat pribadi )

Sekilas langsung terbaca bahwa yang memperoleh sms terbanyak adalah Selfi……ya sesuai dugaanku….Selamat untuk Selfi dari Sulawesi Selatan. Teringat dengan ajang ini sebelumnya bahwa akan sangat sulit mengalahkan wakil dari pulau Sulawesi ini dengan penentuan juara berdasarkan polling sms. Sudah berapa kali wakil dari Sulawesi menjadi juara di ajang ini ? kita semua tahu…..dan itu semua harus kita terima………dan yang terpenting kita semua harus belajar dengan masyarakat dari Sulawesi bagaimana mereka mampu mempersatukan diri untuk membela “harga diri”..

Secara pribadi adik kita Rara ini sudah sangat beruntung bisa sampai ke puncak ajang ini, diawal siapa yang mengenal Rara ? Bagaimana kemampuan Rara dalam menyanyi ? tapi seiring waktu dengan kehendak-Nya kita semua tergerak memberikan dukungan. Coba kita ingat dengan wakil dari Sumatera Selatan untuk ajang sejenis, bagaimana dukungan masyarakat Prabumulih dan Sumatera Selatan ? Rasanya Tidak pernah sebesar ini.

Sampai dengan tulisan ini dibuat, pembicaraan tentang Rara masih berlangsung. Didunia nyata Rekan-rekan saya yang ibu-ibu masih menyesali kegagalan Rara meraih juara…demikian juga bapak-bapak. Apalagi di dunia maya….obrolan, penyesalan bahkan sedikit cacian masih berlangsung….Tapi banyak juga yang berlapang dada dan berharap Rara dengan kemampuan yang dimilikinya sukses diajang selanjutnya di LIDA Asia. Selamat untuk Rara !! jangan berkecil hati…semua sudah melihat bakat dan kemampuanmu…Rara tetaplah juara di hati kami semua…….!!!

Setelah berkeliling di dunia maya dan media sosial yang membahas tentang LIDA dan Rara saya mendapatkan sebuah status di facebook teman saya yang cukup mengena. Ini screenshootnya…..

semangat sedekah lida

Saya sangat setuju dengan status ini. Melihat antusias masyarakat yang dengan ikhlas memberikan dukungan dengan mengirim SMS dan Vote di bukalapak…menggambarkan bahwa kita semua mau dan mampu berbagi rezeki kepada orang lain tanpa embel-embel minta balasan. Mari kita sama-sama berhitung 1 x sms =Rp 2200 (termasuk pajak), jika setiap orang kirim sms 20 kali = Rp 44.000, jika jumlah yang mengirim sms dalam satu malam ada 100.000 orang maka akan diperoleh angka Rp 4.400.000.000,-. Coba bayangkan jika jumlah sms yang terkirim 500.000 atau 1.000.000 sms….dikalikan dengan jumlah hari penyelenggaraan ajang LIDA ini……Wow sebuah potensi besar bagi kita semua…..

Menyambut bulan suci Ramadhan yang tinggal menunggu jam marilah kita semua mawas diri. Tetaplah pertahankan semangat membantu sesama ini. Marilah kita jaga semangat mengirim sms ini dengan tetap semangat memberikan sedekah kita…..masih banyak saudara-saudara kita yang memerlukan bantuan.

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa bulan Ramadhan 1439 H. Mohon Maaf Lahir dan Batin.

Satu pemikiran pada “LIDA, Rara dan Sedekah

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.