Anak Ajaib itu RARA


Tiara Ramadhani yang akrab disapa Rara, seorang gadis manis yang mempunyai tubuh mungil dan muka imut menggemaskan seperti boneka. Dia berasal dari Kota Prabumulih, putri sulung dari pasangan bapak Alm. Abdul Rohim dan Ibu Tafyati. Rara juga mempunyai seorang adik laki-laki yang bernama Arya Saputra.

Rara ini anak multitalenta, sering sekali memenangkan lomba kesenian, dari kecil Rara sudah mempunyai bakat dalam bernyanyi. Rara mempunyai 2 orang sahabat yakni  Yaya Peya dan Rizky Ferta. Selain itu Rara juga mempunyai 2 orang yang sangat berperan penting dalam hidup dan prestasi Rara bahkan sudah dia anggap seperti kakak kandung sendiri yaitu Mario Prabu dan Ayu Irma Prasakti. Kak Ayu dan kak Mario lah yang selalu mendukung dan mensupport Rara sehingga dia mampu memenangkan banyak lomba. Kak Ayu sangat berperan penting dalam hidup Rara. Rara telah mengenal kak Ayu sejak dari kecil, dialah guru kesenian Rara waktu SD. Rara sangat menyayangi kak Ayu karena kak Ayu telah menjadi bagian dari hidup Rara.

Begitu juga kak Mario, sangat berperan penting dalam hidup Rara. Melaluinya Rara mendapatkan banyak sekali ilmu bermusik / menyanyi.
Selain mereka berdua,  Rara juga mempunyai ayah angkat bernama Rusli Priaji S.Ag., lebih akrab dipanggil mas Pri.  Beliau adalah pimpinan di sanggar seni Seinggok Sepemunyian tempat Rara berlatih seni. Rara kerap kali memenangkan lomba / festival, salah satu nya Festival Sriwijaya, belasan prestasi kesenian telah Rara raih. Rara sekarang duduk dibangku SMA kelas 3,  SMAN 1 Prabumulih, Sumatera Selatan.

Bagi Rara,  ibu Tafyati adalah malaikat baginya dan juga adiknya Arya.  Sejak ayah Rara sakit, ibunya lah yang menggantikan peran ayahnya sebagai tulang punggung keluarga. Bermacam profesi dilakukan oleh ibu Tafyati dari pemulung,  berjualan kue keliling sampai menjadi buruh rumah tangga. Begitu besar perjuangan ibu Tafyati untuk menghidupi dan membahagiakan kedua anaknya. Tapi Tuhan juga adil, telah memberikan anak yang sangat luar biasa, mempunyai banyak bakat.

Rara memulai karir dari kelas 5 SD. Pada saat itu Rara mengikuti lomba bernyanyi di SD, kak Ayu sangat tertarik pada Rara karena menurutnya hanya Rara yang mempunyai suara paling bagus. Lalu Rara diarahkan kak Ayu untuk menggeluti dunia teater dengan mengajak Rara di Sanggar Seinggok Sepemunyian dan Tim Kesenian Kota Prabumulih.
Rara terus digembleng vokal oleh kak Mario dan dilatih teater oleh mas Pri. Bersama Tim Kesenian Kota Prabumulih dia meraih banyak prestasi.

Pada saat Indosiar membuka kompetisi bernyanyi antar provinsi yaitu Liga Dangdut Indonesia (LIDA), mas Pri mensuport dan memotivasi Rara agar mengikuti  ajang LIDA di Indosiar tersebut.  Motivasi dari keluarga dan sahabat jugalah yang membuat Rara semangat dan mau mengikuti kompetisi LIDA. Rara berangkat dari Prabumulih ke Palembang. Akhirnya Rara terpilih sebagai salah satu duta yang mewakili Sumatera Selatan. Rara menuju ke Jakarta untuk diseleksi lagi, Alhamdulillah Rara terpilih sebagai duta Provinsi Sumatera Selatan. Rara harus berjuang di LIDA bersaing dg 33 wakil provinsi lainnya di Indonesia. Sementara Rara harus berpisah dengan keluarga dan sahabat karena dia harus masuk program karantina LIDA Indosiar 2018.

Saat bersamaan, Rara masih merasakan duka yang mendalam setelah kepergian ayah tercinta untuk selama-lamanya tapi Rara tidak pernah putus asa Rara harus berjuang agar bisa merubah masa depan keluarga dan bisa membahagiakan kedua orangtuanya.

Begitu panjang perjalanan Rara di LIDA. Dalam awal perjalanan kompetisi, Rara juga mempunyai pendukung setia yang terus bertambah, baik di dalam maupun di luar studio 5 Indosiar. Mas Pri dan bapak Adi Lubay pada saat itu berinisiatif menciptakan nama fans, bersama beberapa orang fans yang selalu setia hadir di studio maka dibentuklah RALOVA, berasal dari kata Rara dan Love. Jadi arti Ralova adalah fans yang mencintai/menyayangi Rara dengan mengusung motto “Di Mana Ada RARA di Situ Ada RALOVA.

Di antara tim pendukung setia tersebut ada 3 orang yang selalu hadir di setiap kompetisi berlangsung, yakni kak Herdi, kak Andre, dan kak Dodi. Mereka bertiga yang selalu ada di perjalanan LIDA.
Babak demi babak telah dilalui, berkat do’a dan dukungan orang tua, pendukung, sahabat, dan juga keluarga lah yang akhirnya membuat Rara lolos hingga 3 besar.

Setelah hampir 3 bulan, sampailah pada ujung kompetisi, Rara pun masuk final.  Bersaing dengan Selfi wakil dari Provinsi Sulawesi Selatan. Di penghujung acara,  pengumuman juara LIDA pun tiba. Rara dinobatkan menjadi Juara 2 Liga Dangdut Indonesia (LIDA) 2018. Rara dengan ikhlas dan tetap semangat menerima hasil tersebut.

Tak terbayangkan,  seorang anak berusia 16 tahun, bisa mengalahkan ribuan orang di kompetisi LIDA.
Selanjutnya begitu kompetisi LIDA selesai tiba saatnya Rara pulang kampung ke Palembang.
Rara disambut dan diarak secara konvoi mulai dari bandara hingga ke Griya Agung, kediaman dinas Gubernur. Rara sangat bersyukur menerima banyak sekali hadiah dan apresiasi dari Gubernur Sumatera Selatan Bapak H. Alex Noerdin. Rara dinobatkan menjadi Duta Asean Games 2018, sekeluarga mendapatkan Umroh, mendapatkan Kuliah Gratis ke Jepang, ada juga hadian uang tunai dari bank Sumsel Babel,  serta dari maskapai Garuda dan Citylink.

Saat Rara pulang kampung ke Prabumulih pun demikian, hadiah motor dan uang tunai diterima Rara dari Walikota Prabumulih, bapak Richard Chahyadi. Ribuan orang telah menanti kedatangannya dan panggung kehormatanpun disiapkan  di samping rumah Rara untuk menghibur masyarakat Prabumulih dan sekitarnya. Rara terharu dan meneteskan air mata, tak pernah terbayang dari orang yang tidak terkenal, bukan siapa-siapa, kini menjadi artis dan banyak dikenal orang. Sekarang Rara dibanjiri banyak job dan makin disayang oleh banyak orang mulai dari dalam negeri bahkan sampai luar negeri, juga dari berbagai kalangan. Begitu panjang perjuangan seorang Tiara Ramadhani (Rara) untuk mengangkat harkat dan martabat keluarganya,  serta membawa harum nama kota asalnya,  Prabumulih khususnya dan Sumatera Selatan umumnya.

PENULIS RARA ANAK AJAIB

Ditulis oleh : Dhea Aulia
Ralova Palembang

Penyunting & editor : Wiryadi, S.Pd., M.Si.
#290618

Satu pemikiran pada “Anak Ajaib itu RARA

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.