Ralova Indonesia, sebagai fanbasenya Rara LIDA, kembali mengadakan kompetisi bernyanyi utk para anggota dan fans dari Rara LiIDA.
Kompetisi Liga Dangdut Indonesia (LDR) merupakan realisasi salah satu program kerja Dewan Pengurus Pusat Ralova Indonesia (DPP-RI) dan ini kompetisi untuk yang kedua kalinya.
Selama 3 hari kemarin, 218 peserta telah mengirimkan video mereka bernyanyi sebagai syarat audisi.
Namun dalam proses audisi tersebut akhirnya yang berhasil lolos 32 peserta saja. Mereka akan dibagi dalam 8 grup.
LDR ini akan berlangsung dari tanggal 10-17 Juni 2020 dengan 5 babak (32, 16, 10, 5, dan 3 besar sebagai Grand Finalnya).
Anggi salah satu moderator / host lomba sangat surprise dan senang melihat banyaknya antusias dari para fans Rara LIDA untuk mengikuti LDR ini. Dari kualitas suara dan perfornance merekapun banyak yang bagus-bagus sehingga membuat pusing Dewan Juri untuk menilainya.
Berdasarkan informasi dari Ketua Panpel, Gusti, dari 32 peserta ini berasal dari perwakilan 11 provinsi.
Dan perwakilan terbanyak, 9 orang berasal dari Jawa Barat, sedangkan dari Sumsel ada 7 orang (3 dari Muba, 2 Palembang, 1 Muara Enim dan 1 dari Empat Lawang).
Peserta termuda LDR tahun ini berusia 12 tahun bernama
Fadhlyn Fatkhia Kamila dari
Magelang wakil Jateng.
Sedangkan peserta tertua berasal dari Pariaman, Sumbar, bernama Mery Octaviani, berusia
34 tahun, namun yang bersangkutan tetap bersemangat ikut kompetisi.
Direncanakan pada malam grand final nanti pada tanggal 17 Juni 2020 pukul 19.00 WIB akan berlangsung dg spektakuler karena Rara juga diharapkan bisa bergabung untuk memberikan penilaiannya.
Kompetisi ini diharapkan dapat menjadi ajang mengasah bakat bernyanyi dari para anggota maupun fans.
Selain itu untuk dapat menjadi hiburan alternatif di tengah pandemi Covid-19 ini karena kompetisinya secara online sehingga tidak ada kekhawatiran bagi peserta kompetisi maupun penyelenggara, demikian diungkapkan oleh Wiryadi sebagai Penasehat Pusat Ralova Indonesia.
Semoga kompetisi ini bisa berlangsung dengan sukses dan lancar imbuhnya.
Antoni Widiyar 